Kamis, 15 Oktober 2015
goresan sang piawai
...Goresan sang piawai., menggetar.., menggurat tajam... Pada dinding2 zaman.
Dunia kagum.... lalu serta merta lahirlah sebuah gelar.
Hanya saja usia renta, sakit dan uzur., yang membuat diri berhenti.
Tuk melanjutkan sebuah karya, agung gemilang.
Sang maestro harus menyerah., bertekuk lutut pada kehendak waktu.
Karya gemilang ingin dituntaskan ketingkat kesempurnaan.
Namun alam membatasinya dengan perlahan.
Lalu dimanakah karya mumpuni.
Apakah pada yang belum punya pesaing.
Andai mereka punya waktu, mereka akan melampaui batasan itu.
Hakekat kesempurnaan, dimanakah letaknya pada seorang hamba.
Wahai para perupa muda...
Banggalah pada yang sudah dicapai.
Terus belajar menempa diri.
Berterimakasih pada waktu yang telah mengajarimu.
Untuk sebuah karya.., katakan dengan gembira.
Bahwa untuk waktu sekarang.., inilah hasil terbaikku..."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar